1. Konsep Dasar Arsitektur Sistem Informasi
A. Arsitektur Sistem Informasi
Arsitektur
sistem informasi terkadang disebut juga sebagai arsitektur teknologi informasi,
arsitektur sistem informasi atau infrastruktur teknologi informasi.Adapun
beberapa definisi mengenai arsitektur sistem informasi adalah sebagai berikut :
“Pemetaan
atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi” (Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
“Bentuk khusus yang menggunakan
teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau
fungsi-fungsi yang telah dipilih “ (Laudon & Laudon, 1998)
“Desain sistem komputer secara
keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
organisasi yang spesifik” (Zwass, 1998)
Arsitektur dari sistem merupakan sekumpulan dari model-model terhubung yang menggambarkan sifat dasar dari sebuah sistem. Keanekaragaman dari banyak model menggambarkan bagian berbeda dan aspek atau pandangan yang berbeda dari suatu sistem. Komponen merupakan blok pembangun : sistem dapat dibangun dengan cara menyatukan sekumpulan komponen berdasarkan aturan tertentu. Pandangan yang berbeda dari tiap komponen bukan berarti komponen-komponen tersebut berlaku sebagai sebuah sistem yang berdiri sendiri. Biasanya , sudut pandang dari suatu sistem terbagi menjadi beberapa sudut pandang yaitu : sudut pandang bisnis, sudut pandang fungsional dan sudut pandang teknis. Masing-masing dari sudut pandang tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa bagian. Sebagai contoh , sudut pandang teknis dapat dipecah menjadi sudut pandang software dan sudut pandang jaringan. Sedangkan arsitektur sistem informasi dapat dipecah menjadi empat level yaitu ;
1. Business architecture.
2. Functional architecture.
3. Software architecture.
4. Network architecture.
Arsitektur sistem informasi
berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint)
untuk arahan di masa mendatang. Sedangkan
tujuannya adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis
strategis organisasi.
Dalam artikel ini akan lebih banyak membahas tentang network architecture dari
arsitektur sistem informasi. Penjelasan lebih mendetail akan dijelaskan pada
sub bab berikutnya
B. Arsitektur Sistem Informasi dalam Jaringan
Dalam
praktiknya arsitektur yang berjalan dalam jaringan dapat dibagi tiga jenis
arsitektur jaringan (network architecture), yaitu
- Arsitektur Terpusat
(Centralized)
- Arsitektur Tersebar (
Decentralized )
- Arsitektur Client / Server
Arsitektur
Tersentralisasi
Arsitektur Tersentralisasi
(terpusat) telah dikenal semenjak tahun 1990, dengan mainframe sebagai aktor
utama yang melakukan semua pemrosesan data. Pengimplementasian dari arsitektur
ini adalah pemrosesan data yang terpusat, biasanya disebut komputasi terpusat.
Kebanyakan perusahaan tidak menggunakan model seperti
ini.
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
|
Arsitektur Terdistribusi / Desentralisasi
Pemrosesan data pada
arsitektur terdistibusi berbeda dengan pemrosesan data pada arsiteketur
tersentralisasi. Sistem pemrosesan data terdistribusi atau biasa disebut dengan
komputasi tersebar merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komputer
yang tersebar pada berbagai lokasi yang di hubungkan dengan sarana
telekomunikasi
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
|
Arsitektur Client-Server
Berbagai
komputer dari berbagai vendor dapat saling berinteraksi, istilah ini
biasanya disebut dengan introperabilitas.Client adalah sembarang sistem atau
proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server.Sever
adalah proses atau sistem yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh
client.
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
|
2. Implementasi Arsitektur Sistem Informasi pada Jaringan
Ada
banyak contoh implementasi sehari-hari dari arsitektur sistem informasi dalam
jaringan. Berikut ini salah satu contohnya :
ARSITEKTUR
TEKNOLOGI INFORMASI
[ STUDI
KASUS PADA PT. SURYA AGENCY ]
Proses Arsitektur
Proses arsitektur atau target arsitektur merupakan proses aliran arus informasi
yang terdapat dalam cabang perusahaan PT. Surya Agency.
Pada proses di atas digambarkan bahwa dalam sebuah cabang dari perusahaan ini
hanya memiliki 1 buah server yang terhubung dalam jaringan LAN dengan PC
Konsumen, Mitra, Manager, Sales, Operator dan Accounting (auditor). Sedangkan
server terhubung dengan database karyawan dan konsumen, dimana data terseut
terhubung ke internet dan bisa diakses oleh kantor pusat.
Arsitektur Informasi
Informasi arsitektur merupakan kebutuhan data yang diperlukan untuk menunjang
proses bisnis. Dalam hal ini arsitektur informasi yang diperlukan dalam arus
informasi di cabang perusahaan PT. Surya Agency
.
Pada
arsitektur informasi di atas tampak bahwa konsumen, mitra bisnis, sales,
operator dan accounting terhubung dalam jaringan LAN. Konsumen dan parter hanya
melakukan transaksi melalui form transaksi, sedangkan sales mengecek dan
mengantar barang dan sekaligus mencari peluang untuk pemasaran barang. Operator
melakukan pengecekan terhadap arus informasi dan sekaligus berperan dan
bertanggung jawab atas stok barang. Sementara accounting mengedit dan
mengevaluasi stok barang berikut penjualan yang selanjutnya di laporkan pada
pusat peruahaan.
Sistem Arsitektur Informasi
Sistem arsitektur informasi merupakan gambaran kebutuhan data kompleks yang
diperlukan dalam arsitektur informasi. Dalam hal ini informasi yang dibahas
adalah alur atau hubungan data konsumen, patner, sales, produk, dan transaksi
penjualan barang.
0 komentar:
Post a Comment