NFS (Network File System)
Network File System (NFS) adalah satu layanan yang dapat memungkinkan suatu komputer melakukan proses mount direktori atau peralatan pada komputer lain. Network File System awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 1984. NFS memungkinkan seorang user pada komputer klien untuk mengakses file dalam sebuah jaringan, seperti halnya mengakses local storage. Hal ini dapat terjadi melalui proses exporting (Proses dimana NFS server menyediakan remote client dengan akses terhadap file di dalamnya) dan mounting.
Adapun, hal-hal yang dapat dilakukan oleh NFS adalah sebagai berikut:
· Mencari berkas di dalam direktori
· Membaca kumpulan direktori
· Memanipulasi link dan direktori
· Mengakses atribut berkas
· Membaca dan menulis berkas.
Fungsi utama Network File System adalah:
· Melakukan File sharing antara komputer-komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan.
· Menjembatani akses data secara bersamaan dari server yang berbeda-beda.
Keuntungan Network File System
· Local workstation menggunakan disk space yang lebih sedikit karena data-data yang banyak digunakan bisa disimpan pada satu mesin dan tetap dapat diakses oleh yang lain melalui jaringan.
· User tidak perlu membuat home directory terpisah untuk setiap mesin pada jaringan. Cukup membuat satu pada NFS server dan dibuat agar dapat diakses oleh seluruh mesin.
NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface)
NetBEUI adalah sebuah protokol jaringan, singkatan dari NetBIOS Extended User Interface, yang merupakan versi perpanjangan dari NetBIOS. Sedangkan NetBIOS adalah singkat dari Network Basic Input/Output System yang merupakan sebuah program yang membolehkan aplikasi pada komputer yang berbeda untuk saling berkomunikasi di dalam jaringan lokal area (LAN). NetBEUI di kembangkan oleh International Business Machine Corporation (IBM) dan Microsoft Corportation pada tahun 1985 yang digunakan oleh jaringan lokal dan terdiri atas 200 stasiun kerja.
NetBEUI merupakan protocol utama yang digunakan dalam LAN Mangaer dan Windows for Workgroups. Komunikasi yang didukung adalah dengan cara connection-oriented, juga mengiimplementasikan fitur flow control dan pendeteksian kesalahan. NetBEUI juga mendefinisikan mekanisme pembuatan frame pada lapisan transport dan juga mengimplementasikan protocol Logical Link Control 2 dalam model referensi tujuh lapis OSI.
Dalam suatu jaringan LAN, NetBEUI merupakan pilihan yang terbaik. Karena, seperti NetBIOS, NetBEUI tidak mendukung routing dari pesan ke jaringan lain, maka antarmuka harus disesuaikan dengan protocol lain sperperti Internetwork Packet Exchange (IPX) atau TCP/IP. IPX digunakan untuk internetwork routing. Metode yang disarankan adalah menginstal baik NetBEUI dan TCP/IP di setiap computer dan set up server untuk menggunakan NetBEUI untuk komunkasi dalam LAN dan TCP/IP untuk komunkasi diluar LAN.
Implementasi NetBEUI dalam system operasi Windows NT disebut dengan NetBEUI Frame Protocol. NetBEUI Frame Protocol adalah implementasi lebih lanjut dari Protokol Jaringan NetBEUI yang hanya tersedia dalam system operasi Windows NT. Dimana perbaikan dan fitur-fitur yang ada pada protocol ini adalah mendukung spesifikasi NDIS (Network Driver Interface Specification) versi 3 untuk komunikasi lapis transport 32-bit secara asinkron dengan menggunakan lapisan TDI (Transport Driver Interface) sebagai emulator NetBIOS. Peningkatan kerja dengan alokasi memori secara dinamis. Dukungan klien dengan koneksi dial-up Remote Access Service (RAS). Limitasi menjadi 1000 sesi NetBEUI.
RPC (Remote Procedure Call)
Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure.Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu haruS menghubungi port yang mana, client bisa me-request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.
RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter-install kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.
Kelebihan RPC
Ø Relatif mudah digunakan :Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan procedure.Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti socket, marshalling & unmarshalling.
Ø Robust (Sempurna):Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission critical application yg memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.
Kekurangan RPC
Ø Tidak fleksibel terhadap perubahan:
1) Static relationship between client & server at run-time.
2) Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.
Struktur Protokol Message RPC
Ø Call Message
Dilakukan oleh klien, dimana meminta server untuk mengeksekusi suatu prosedur. Terdapat nilai-nilai unsigned integer yang digunakan untuk mengidentifikasi prosedurremote yang diminta:
1) Nomor Program
2) Nomor Versi dari Program
3) Nomor Prosedur
Ø Reply Message
Dikirimkan oleh server jaringan, bervariasi tergantung apakah call messages yang diminta klien diterima atau ditolak.
Ø Mengandung informasi:
1) RPM mengeksekusi call message dengan sukses
2) Implementasi remote tidak sesuai dengan protokol yang digunakan (versi yang lebih tinggi atau lebih rendah ditolak)
3) Program remote tidak tersedia pada sistem remote
4) Program remote tidak mendukung versi yang diminta klien
5) Nomor prosedur yang diminta tidak ada
Fitur dalam RPC
1) Batching Calls
Mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara berurutan.
2) Broadcasting Calls
Menijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network.
3) Callback Procedures
Mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan PRC callback ke proses yang dijalankan klien.
4) Select Subrutin
Memeriksa deskripsi suatu file dan messages dalamantrian untuk melihat apakah siap dibaca atau ditulis,atau ditahan. (mengijinkan server untuk menginterupsi suatu aktivitas.
Langkah-langkah dalam RPC
1. Prosedur client memanggil client stub
2. Client stub membuat pesan dan memanggil OS client
3. OS client mengirim pesan ke OS server
4. OS server memberikan pesan ke server stub
5. Server stub meng-unpack parameter-parameter untuk memanggil server
6. Server mengerjakan operasi, dan mengembalikan hasilnya ke server stub
7. Server stub mem-pack hasil tsb dan memanggil OS server
8. OS server mengirim pesan (hasil) ke OS client
9. OS client memberikan pesan tersebut ke client stub
10. Client stub meng-unpack hasil dan mengembalikan hasil tersebut keclient
SQL (Structured Query Language)
Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi basis data relasional. SQL dapat dikelompokkan sebagai bahasa yang bukan terstruktur karena pengguna tidak disuruh untuk merangkai kode program. Malahan pengguna tinggal menggunakan perintah yang sudah didefenisikan untuk menarik informasi dari suatu basis data relasional. SQL digunakan untuk memanipulasi basis data relasional.
Berikut adalah perangkat lunak basis data relasional.
Ø Microsoft Access
Ø Paradox
Ø MySql
Ø Interbase
Ø SQL Server
Perintah SQL terbagi atas 3 (tiga) kelompok yaitu :
1. Bahasa Defenisi Data (Data Defenition Language)
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Language)
3. Bahasa Kendali Data (Data Control Language)
X Window System
X Window atau lengkapnya X Window System adalah software sistem komputer dan protokol jaringan yang menyediakan dasar untuk interface pengguna grafis (GUI) dan kaya akan kemampuan perangkat intput dan jaringan komputer. Ini menciptakan lapisan abstraksi perangkat keras di mana perangkat lunak ditulis dengan menggunakan set umum dari perintah, memungkinkan untuk independensi perangkat keras dan penggunaan kembali program di komputer manapun yang mengimplementasikan X. Menjadi pondasi yang memungkinkan elemen-elemen grafis digambar pada layar pada lingkungan sistem operasi UNIX dan sejenisnya. Disebut juga X atau X11 pada awalnya dikembangkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1984.
Apple Talk Session Protocol (ASP)
AppleTalk Session Protocol (ASP) protokol yang memeriksa pesan-pesan dalam bentuk bagian-bagian ini bertugas untuk mengecek apakah sudah lengkap dan validkah sebuah pesan tersebut dari bagian-bagian pesan yang ada.
AppleTalk Session Protocol. Sebuah protocol yang menggunakan ATP untuk menetapkan, memelihara, dan memutuskan session-session, dan juga permintaan-permintaan yang berurut.
Telnet (Telecomunication Network)
TelNet adalah merupakan sebuah protokol jaringan yang digunakan di internet atau jaringan lokal. Telnet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 yang kemudian distandarisasikan sebagai IETF STD 8 yang merupakan salah satu standar dari standar-standar pertama yang digunakan di internet.
Telnet menyediakan komunikasi dua arah berbasis teks atau terminal emulator antara client dan server. Dengan kata lain, Telnet memungkinkan kita untuk mengendalikan, memberi perintah, menjalankan perintah, merubah konfigurasi, meremote komputer lain (server) melalui komputer di depan meja kita sendiri (client).
Program Telnet biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis Linux/Unix. Karena memang Linux/Unix banyak digunakan sebagai server. Namun saat ini Telnet sudah jarang digunakan karena memiliki celah atau lubang keamanan sebab komunikasi teks yang dilakukan tanpa enkripsi artinya bisa disadap oleh orang lain.
Untuk memulai sesi Telnet, biasanya Anda harus mengisikan username serta password yang valid sebagai verifikasi atau legalitas dari account yang Anda miliki. Dan account tersebut di dapat atau Anda buat sendiri jika Anda bertindak sebagai administrator dari sebuah jaringan.
Telnet berjalan dengan 2 software yang masing-masing software dipasang pada komputer server (Telnet Server) dan pada komputer client (Telnet Client). Namun biasanya istilah Telnet sering digunakan untuk menunjuk software yang digunakan atau dipasang pada komputer client saja (Telnet Client).
Tugas dari Telnet Client adalah:
1. Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server.
2. Menerima inputan dari user
3. Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard dan dikirim ke server.
4. Menerima output dari server dalam format standard.
5. Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
6. Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.
7. Menunggu permintaan dalam bentuk format standard.
8. Melaksanakan permintaan tersebut.
9. Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard.
10. Menunggu permintaan selanjutnya..
FTP (File Transfer Protocol)
FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut. FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
Struktur FTP
Dengan begitu tersedianya beragam informasi di Internet, seringkali pengguna ingin mengcopy file tersebut. Sebagai contoh, bila ditemukan file atau program yang menarik dan berhubungan dengan masalah yang dihadapi, untuk itu biasanya dilakukan modifikasi pada program tersebut sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tidak mungkin dilakukan modifikasi file tersebut pada remote login, yang dilakukan adalah file tersebut dicopy ke mesin local dan kemudian baru dimodifikasi. Fasilitas untuk melakukan ini adalah dengan menggunakn FTP.
Proses FTP menggunakan ftp sebagai client, dan ftpd sebagai server. Tetapi berbeda dengan koneksi telnet, ada 2 jenis koneksi yang terjadi. Sesuai dengan namanya, tugas protocol ftp ini adalah mentransfer file dari computer satu ke komputer lainnya. Ini tidak tergantung dari lokasi komputer itu berada, bagaimana cara koneksinya, atau bahkan sistem operasinya. Selama komputer tersebut mempunyai akses ke Internet , berarti fasilitas ftp bisa digunakan. Dengan kata lain selama sistem komputer tersebut memiliki protocol TCP/IP, maka fasilitas ftp dapat digunakan. Seperti juga telnet, ftp juga mempunyai akses berbagai macam database dan service. Dapat ditemukan berbagai macam dari file artikel hinggai software dengan cuma-cuma. Bagi seorang peneliti maka fasilitas ftp sangat membantu dalam membantu kerja dan ada yang menganggap bahwa ftp merupakan suatu sarana umum untuk saling membagi data.
FTP adalah program yang complex karena ada beberapa cara untuk memanipulasi file dan struktur file. Beberapa format untuk menyimpan (binary atau ASCII, compress atau uncompress, dll) dan ada beberapa cara tambahan untuk mendapatkannya secara benar. Akan dibahas juga sekilas tentang FTP anonymous. Hampir semua public archives mempunyai fasilitas ini.
Protocol FTP
Protocol FTP menggunakan 4 karakter ASCII yang diakhiri dengan karakter NEWLINE. Beberapa kode membutuhkan parameter setelah kode tersebut. Keuntungan menggunakan karakter ASCII, adalah untuk memudahkan user melihat aliran perintah dalam upaya pemeriksaan pentrasnferan file.. Juga memudahkan untuk mengakses ftpserver tanpa menggunakan FTP client.
APLIKASI
· FTP Third Party Transfer
FTP memungkinkan terjadinya penggunaan mesin ketiga diantara ftp-client dan ftp-server. Prosedur ini dikenal dengan third party transfer. Dapat digunakan bila user tersebut memiliki hak untuk melakukan hal tersebut pada mesin di yang terletak di antara ftp client dan ftp server (yaitu mesin ketiga. Ketika melakukan suatu koneksi third-party, client memulai koneksi dan mengontrol koneksi antara mesin remote dan clinent kedua akan menangani pengendalian channel. Hanya control channel yang dilewatkan ke client kedua. Bila proses transfer dimulai, maka permintaan transfer akan dikirim ke ke client yang kedua, yang merupakan ftp server bagi client pertama. Akan dilakukan pemeriksaan keabsahan dan ijin, kemudian akan meneruskan perintah ini ke server ke dua. Data transfer akan berlangsung secara langsung, karena pemeriksaan ijin dan keabsahan hanya dilakukan pada control channel.
· Anonymous FTP
Anonymous FTP adalah fasilitas yang disediakan mempermudah akses ke public domain file. Sebagai contoh, bila suatu paket sofware ingin didistribusikan ke setiap orang, software tersebut harus diletakkan dalam sistem dan dihilangkannya kombinasi login/password agar setiap orang dapat mengakses paket software tadi. Ini sangat riskan untuk administrator dan juga untuk user. Anonymous FTP menghilangkan keterbatasan itu, file-file tertentu dapat diakses tanpa harus memberikan login name dan password. Sudah barang tentu, fasilitas yang disediakan oleh anonymous FTP terbatas, biasanya hanya dapat mengcopy file tersebut, tidak dapat menginstall file baru atau memodifikasi file yang sudah ada dan tidak semua file dapat dicopy. Dengan menggunakan anonymous FTP, login dilakukan dengan menggunakan anonymous.
Bila mulai FTP, maka digunakan anonymous sebagai login name, FTP akan menerima setiap string sebagai password. Pada umumnya lebih baik digunakan alamat e-mail sebagai password. Ini untuk mempermudah system administrator mengetahui siapa yang memakai dan dapat dengan mudah mengontak kita jika terjadi sesuatu (pada kenyataannya, banyak system yang meminta address e-mail sebagai password sebelum system itu memperbolehkan pengguna login). Beberapa sistem mewajibkan menambahkan tanda (-) di depan password untuk menghindari ketidak kompatibelan sistem. Host yang menyediakan fasilitas ftp-anonymous dikenal juga dengan nama ftp-anonymous-site
SMTP(Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
SMTP bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan. Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan menempati di tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.
SMTP adalah protokol yang cukup sederhana, berbasis teks dimana protokol ini menyebutkan satu atau lebih penerima email untuk kemudian diverifikasi. Jika penerima email valid, maka email akan segera dikirim. SMTP menggunakan port 25 dan dapat dihubungi melalui program telnet. Agar dapat menggunakan SMTP server lewat nama domain, maka record DNS (Domain Name Server) pada bagian MX (Mail Exchange) digunakan.
Sendmail adalah Mail Transfer Agent pertama yang mengimplementasikan port 25. Kemudian, pada tahun 2001, ada sedikitnya 50 program Mail Transfer Agent yang mengimplementasikan SMTP baik sebagai client maupun sebagai server. Contoh Mail Transfer Agent yang populer adalah: Exim (ditulis oleh Philip Hazel), IBM Postfix, Qmail (ditulis oleh D.J Bernstain), dan Microsoft Exchange Server.
Karena protokol SMTP berawal dari protokol yang benar-benar berbasis teks ASCII, maka SMTP tidak bekerja terlalu baik dalam mengirimkan file-file binary. Standar untuk meng-encode file-file biner agar dapat dikirimkan lewat SMTP dikembangkan dan menelurkan standar-standar seperti MIME (Multipurposes Internet Mail Extensions). Saat ini, hampir semua SMTP server mendukung 8BITMIME, yang dapat mengirimkan file-file biner semudah mengirimkan file teks.
SMTP hanya protokol yang melakukan “push”, artinya dia hanya bisa mengambil email dari client tetapi tidak bisa melakukan “pull”, yaitu melayani pengambilan email di server oleh client. Pengambilan pesan atau email tersebut dilakukan dengan menggunakan protokol tersendiri yaitu protokop POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP (Internet Message Access Protocol).
Cara Kerja SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) didefinisikan dan digunakan dalam Internet untuk mengirimkan electonic mail (E-mail). Cara kerja SMTP mirip yang dilakukan oleh FTP. SMTP menggunakan beberapa spool dan queue. Pesan yang dikirim oleh SMTP akan dikirimkan dalam queue. SMTP akan menghindari membalas pesan dari queue jika dihubungkan ke remote machine. Jika pesan tidak dapat dibalas dengan waktu yang telah ditentukan maka pesan akan dikembalikan ke pengirim atau dipindahkan. Interaksi antara message ke User Agent dan ke Message Transfer Agent hingga diterima oleh Penerima.
SMTP bekerja berdasarkan pengiriman end-to-end, dimana SMTP client (pengirim) akan menghubungi SMTP server (penerima) untuk segera mengirimkan email. SMTP server melayani pengguna melalui port 25. Dimana setiap pesan yang dikirimkan melaui SMTP harus memiliki :
1. Header atau amplop, yang dijabarkan pada RFC 822.
2. Konten atau isi, yang berisi tentang isi dari surat yang akan dikirimkan
Bagian dari mail header yang sering digunakan adalah :
Mail Exchange
Pada saat pengiriman diminta oleh user SMTP Pengirim melakukan koneksi 2 arah dengan SMTP penerima. SMTP dapat berupa tujuan akhir atau penerus (mail gateway). SMTP pengirim akan membangkitkan perintah untuk melakukan reply to pada SMTP penerima.
Diagram alir pertukaran surat SMTP
1. SMTP Pengirim melakukan koneksi TCP/IP dengan SMTP penerima dan menunggu server untuk mengirim pesan 220 yang menandakan pelayanan terhadap pesan sudah siap atau pesan 421 pelayanan tidak siap.
2. HELO (kependekan dari hello) dikirim oleh server dengan menunjukkan nama domain
3. Pengirim akan memulai memberikan perintah kepada SMTP dimana apabila SMTP mendukung perintah tersebut akan membalas dengan pesan 250 OK
4. Memberikan informasi kepada SMTP tentang tujuan dari email dengan perintah RCPT TO dilanjutkan dengan alamat email yang dituju
5. Setelah tujuan diset, dilanjutkan dengan perintah DATA yang menunjukkan bahwa baris berikutnya adalah isi dari email dengan diakhiri dengan CRLF
6. Client mengisikan data sesuai dengan pesan yang akan dikirimkan hingga mengisikan CRLF kembali untuk menandakan berakhirnya data
7. Pengirimkan akan menghentikan kegiatan dengan memberi perintah QUIT
TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
TFTP (Trivial File Transfer Protocol) adalah protokol sederhana untuk mentransfer file. Protokol ini telah di implementasikan dalam User Datagram Protocol (UDP) yang digunakan untuk melakukanbooting komputer seperti halnya router jaringan komputer yang tidak memiliki perangkat penyimpanan data. Protokol ini kini masih digunakan untuk mentransfer berkas-berkas kecil antarhost di dalam sebuah jaringan, seperti halnya ketika terminal jarak jauh thin client lainnya melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau server.
Protokol ini kini masih digunakan untuk mentransfer berkas-berkas kecil antar host di dalam sebuah jaringan, seperti halnya ketika terminal jarak jauh TFTP client lainnya melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau server. Umumnya kesahalahan disebabkan karena penghentian koneksi itu. Yaitu dengan mengirimkan sinyal paket kesalahan, yang tidak diakui dan tidak dipancarkan kembali, sehingga mendapatkan akhir koneksi yang lain. Oleh karena itu, timeouts digunakan untuk mendeteksi penghentian seperti itu ketika terjadi kesalahan paket yang telah hilang. Kesalahan ini disebabkan oleh tiga jenis peristiwa, yaitu tidak mampu mencukupi request itu, file yang tidak ditemukan, pelanggaran akses atau tidak.
TFTP dirancang untuk diterapkan dalam datagram protokol yang di implementasikan pada protokol internet, paket dalam header internet, sebuah header datagram, dan TFTP header yang memungkinkan mereka melalui media transportasi local. Seperti yang terlihat pada gambar. TFTP tidak menentukan salah satu nilai dalam header internet. Di sisi lain port sumber dan tujuan header datagram yang digunakan oleh TFTP dan panjangnya mencerminkan ukuran paket TFTP. Header TFTP terdiri dari opcode 2 byte yang menunjukkan jenis paket (misalnya DATA, ERROR, dll).
Paket TFTP mendukung lima jenis paket, yaitu :
Opcode
Operation
1
Read request (RRQ)
2
Write request (WRQ)
3
Data (DATA)
4
Acknowledgment (ACK)
5
Error (ERROR)
Sebagai contoh, orang membangun sebuah server penyimpanan. Tidak ada alasan bahwa mesin harus menerjemahkan netascii ke dalam bentuk text. Sebaliknya, pengirim bisa menerima file dalam netascii, tetapi server penyimpanan mungkin hanya menyimpannya tanpa penerjemah dalam 8-biy format. Permintaan paket akan menentukan modus octet ke host luar negeri, namun host local akan berada dalam beberapa mode lain. Tidak ada mesin atau aplikasi tertentu yang telah ditetapkan di TFTP, tapi akan kompatibel dengan spesifikasi.
Akhir dari suatu transfer ditandai dengan DATA paket yang berisi antara 0 dan 511 byte data (yaitu panjang Datagram < 516). Paket ini diakui oleh sebuah paket ACK seperti semua paket DATA lainnya. Host mengirimkan ACK terakhir yang akan menunggu untuk sementara waktu sebelum mengakhiri dalam restransmit ACK terakhir jika telah hilang. Acknowledgment akan tahu bahwa ACK telah hilang jika menerima ulang paket DATA final. Host mengirim DATA terakhir yang diulang sampai paker diakui atau pengiriman host keluar. Jika respon transmisi ACK berhasil diselesaikan. Jika pengirim data keluar dan tidak siap untuk mengirim ulang lagi, transfer mungkin telah selesai dengan sukses.
KERBEROS
Kerberos, dalam keamanan komputer, merujuk kepada sebuah protokol autentikasi yang dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kerberos pertama kali dikembangkan pada dekade 1980-an sebagai sebuah metode untuk melakukan autentikasi terhadap pengguna dalam sebuah jaringan yang besar dan terdistribusi. Kerberos menggunakan enkripsi kunci rahasia/kunci simetris dengan algoritma kunci yang kuat sehingga klien dapat membuktikan identitas mereka kepada server dan juga menjamin privasi dan integritas komunikasi mereka dengan server. Protokol ini dinamai Kerberos, karena memang Kerberos (atau Cerberus) merupakan seekor anjing berkepala tiga (protokol Kerberos memiliki tiga subprotokol) dalam mitologi Yunani yang menjadi penjaga Tartarus, gerbang menujuHades (atau Pluto dalam mitologi Romawi).
Protokol Kerberos memiliki tiga subprotokol agar dapat melakukan aksinya:
· Authentication Service (AS) Exchange: yang digunakan oleh Key Distribution Center (KDC) untuk menyediakan Ticket-Granting Ticket (TGT) kepada klien dan membuat kunci sesi logon.
· Ticket-Granting Service (TGS) Exchange: yang digunakan oleh KDC untuk mendistribusikan kunci sesi layanan dan tiket yang diasosiasikan dengannya.
· Client/Server (CS) Exchange: yang digunakan oleh klien untuk mengirimkan sebuah tiket sebagai pendaftaran kepada sebuah layanan.
Cara kerja protokol Kerberos :
1. Informasi pribadi pengguna dimasukkan ke dalam komputer klien Kerberos, yang kemudian akan mengirimkan sebuah request terhadap KDC untuk mengakses TGS dengan menggunakan protokol AS Exchange. Dalam request tersebut terdapat bukti identitas pengguna dalam bentuk terenkripsi.
2. KDC kemudian menerima request dari klien Kerberos, lalu mencari kunci utama (disebut sebagaiMaster Key) yang dimiliki oleh pengguna dalam layanan direktori Active Directory (dalam Windows 2000/Windows Server 2003) untuk selanjutnya melakukan dekripsi terhadap informasi identitas yang terdapat dalam request yang dikirimkan. Jika identitas pengguna berhasil diverifikasi, KDC akan meresponsnya dengan memberikan TGT dan sebuah kunci sesi dengan menggunakan protokol AS Exchange.
3. Klien selanjutnya mengirimkan request TGS kepada KDC yang mengandung TGT yang sebelumnya diterima dari KDC dan meminta akses tehradap beberapa layanan dalam server dengan menggunakan protokol TGS Exchange.
4. KDC selanjutnya menerima request, malakukan autentikasi terhadap pengguna, dan meresponsnya dengan memberikan sebuah tiket dan kunci sesi kepada pengguna untuk mengakses server target dengan menggunakan protokol TGS Exchange.
5. Klien selanjutnya mengirimkan request terhadap server target yang mengandung tiket yang didapatkan sebelumnya dengan menggunakan protokol CS Exchange. Server target kemudian melakukan autentikasi terhadap tiket yang bersangkutan, membalasnya dengan sebuah kunci sesi, dan klien pun akhirnya dapat mengakses layanan yang tersedia dalam server.
DNS (Domain Name System)
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1) Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2) Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas
c) org Organisasi non-profit
d) net Networks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
3) Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
4) Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja
a) Resolvers mengirimkan queries ke name server
b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
SNMP (SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL)
SNMP adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen jaringan yang dikelola.
Elemen-elemen SNMP
Manajer adalah pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataannya manager ini merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang mengoperaksikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan yang diminta oleh administrator saja bukan semua informasi yang dimiliki agen.
MIB atau Manager Information Base, dapat dikatakan sebagai struktur basis data variabel dari elemen jaringan yang dikelola. Struktrur ini bersifat hierarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variabel dapat dikelola atau ditetapkan dengan mudah.
Fungsi SNMP
1. Get : Digunakan oleh menajer untuk mengambil suatu item dari agen MIB.
2. Set : Digunakan oleh manajer untuk men-set atau mengisikan harga suatu variabel pada agen MIB.
3. Trap : Digunakan oleh agent untuk mengirim peringatan kepada manajer.
4. Inform : Digunakan oleh manajer untuk mengirimkan peringatan kepada manejer yang lain.
Perangkat SNMP
1. Managed Nodes : node biasa pada jaringan yang dilengkapi dengan software supaya dapat diatur menggunakan SNMP. Berupa perangkat TCP/IP biasa dan disebut managed devices.
2. Network Management Station (NMS) : merupakan perangkat jaringan khusus yang menjalankan software tertentu supaya dapat mengatur managed nodes. Pada jaringan harus ada satu atau lebih NMS karena mereka adalah perangkat yang sebenarnya “menjalankan” SNMP. Berupa perangkat jaringan yang dapat berkomunikasi menggunakan TCP/IP, sepanjang diprogram dengan software SNMP.
Beberapa contoh aplikasi yang bekerja
-PICT,TIFF,JPEG
-MIDI,MPEG,QIUCKTIME